Rabu, 12 September 2012

PENGORBANAN IBU


Tersenyumlah ibu untukku, jangan kau tambahkan beban pikiranmu
Tersenyumlah ibu untukku, ketahuilah senyummu menambah tegarku.
Tersenyumlah ibu untukku, anakmu yang mencintaimu..

ibuku tak perlu bersedih melihat keadaanku, diriku saja tetap tersenyum melihat akan cobaan yang Dia berikan padaku.

Ibuku tak perlu bersedih, bukankah do'a tulusmu terdengar lantang di ArsyNya. Saat kesusahan menimpa, seluruh harap dan do'a tertuju padamu, mengharap ridho dan kasihmu. Hanya do'amu yang selalu kutunggu, dan kunanti. Do'a seorang yang selalu didengar oleh Sang pemilik kehidupan ini.

Ibuku, bukankah dulu dirimu pernah berkata “Jadilah engkau orang besar yang membesarkan hati Ibu”..aku akan berusaha menjadi anak yang mampu membawamu menjadi kekasih-Nya sebagai bentuk baktiku

Doakan aku ibu, biarlah aku berjalan di jalan yang telah Dia tentukan tuk gapai kemuliaan bersama barisan orang-orang yang mendapat cobaan dan bersabar terhadapnya.

IBU,, semua jasa-jasamu tidak akan pernah ku lupakan. Engkau yang telah mengandung, melahirkan, merawatku hingga aku seperti sekarang ini. Maafkan segala kesalahan yang pernah ku perbuat yang telah menyakiti hatimu. Aku adalah anakmu yang selalu memberimu kesusahan, yang pernah membuat air matamu jatuh di pipimu. Maafkan aku IBU..
saya tidak pernah lupa akan semua pengorbanan, kasih dan sayang yang telah engkau berikan untukku. Waktu itu saya berumur 15 tahun, saat itu saya tidak pernah menyangka jikalau semua itu akan terjadi. Itu semua adalah takdir Tuhan untukku bahwa sanya saya akan membuatmu bersedih dengan penyakit yang ku derita. Memang kita tidak pernah menyangka jika saya terkena penyakit itu, tapi dengan semua itu terjadi lagi dan lagi saya membuatmu cemas, kuatir lebih-lebih dengan yang namanya sedih.
Saya tidak tahu apa yang seharusnya ku lakukan untuk membuatmu tersenyum saat itu, karena dengan kondisiku yang lemah membuatku tidak bisa berbuat apa-apa untuk bisa melihat senyumanmu. Saya hanya bisa melihat air matamu jatuh begitu saja dipipi. Kau selalu memberiku semangat untuk menjalani semua takdir yang telah Tuhan berikan untukku, walaupun di selah-selah kesedihanmu sesekali kau tersenyum untuk menyemangatiku, tetapi senyuman itu hanya untuk membuatku merasa tenang. Tapi saya tau jika hati sedang sedih melihat anakmu terbaring lemah didalam ruangan yang sangat sepi.
Kau telah tau semua akan apa yang terjadi pada diriku saat itu, mengapa kau tidak ingin jikalau saya juga tau apa yang sebenarnya terjadi pada diriku ini. Kau bersikeras untuk menyembunyikannya, karena kau tidak ingin menambah beban pikiran anakmu ini.
Setelah hari-hariku telah ku lewati dengan kondisi yang sangat lemah karena telah menjalani operasi dengan penyakit yang ku derita, kaupun selalu setia menemaniku setiap waktu dengan kasih sayangmu. Kau selalu ada untukku. Saya merasa terbebani dengan semua ini, bukannya saya terbebani karena keadaanku, tetapi saya terbebani melihat wajahmu yang lesu karena kecapean.
Ibu,, kau selalu adalah segalanya untukku. Ku akan selalu berdoa untukmu. Semoga semua pengorbanan yang engkau lakukan untukku akan mendapat balasan yang begitu besar untukmu. Amienn.

DOAKU UNTUKMU
Kalau kamu merasa lelah dan tak berdaya dan saat segala usaha sepertinya sia-sia.
Tuhan tahu, kamu sudah berusaha.
Ketika kamu lelah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih.
Tuhan telah menghitung air matamu.
Jika kamu tahu bahwa kamu sedang menunggu sesuatu namun waktu serasa berlalu begitu saja.
Tuhan juga sedang menunggu bersama denganmu, bersama berjalannya waktu.
Ketika kamu merasa sepi dan sendiri sementara orang-orang terlalu sibuk dengan diri masing-masing.
Tuhan selalu berada di sampingmu, menemanimu.
Ketika kamu pikir bahwa kamu telah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi,
bersabarlah. Tuhan pasti punya jawabannya.
Saat hatimu terasa tertekan, akal dan pikiranmu tak dapat menerima segalanya.
Tuhan akan menenangkanmu.
Saat kau dapat melihat secercah harapan yakinlah,
saat itu Tuhan sedang berbisik kepadamu.
Saat kamu ingin bersyukur,sebelum kata syukur itu terucap,
Tuhan telah menerima syukurmu.
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kamu tersenyum dengan apa yang terjadi.
Tuhan sedang tersenyum padamu.
Ketika kamu memiliki tujuan dan mimpi untuk dipenuhi.
Tuhan sudah membuka matamu dan dengan memanggil namamu.
Ketika kamu terlupa dan berpaling,
Tuhan tetap mengingatmu.
Ketika kamu sadar dan ingin kembali,
Tuhan akan selalu menerimamu.
Seperti itu jugalah ibu kepada kita.
Ibuku adalah penopang dikala rapuh, rujukan dikala semuanya suram.
Hanya tangisku sebagai saksi atas rasa cintaku padanya.
Dalam setiap malam aku berdoa pada Sang Maha Kuasa untuk ibu.
“Berilah ibu balasan yang sebaik-baiknya atas didikan dan kasih sayang yang ibu limpahkan untukku. Lindungi dan peliharalah ibu sebagaimana ibu melindungi dan memeliharaku.
Ya Tuhan, setiap penderitaan yang telah ibu rasakan akan Engkau perhitungkan untuk memberkatinya. Dalam tangan-Mu yang agung.
Aku menyerahkan ibuku ke pada-Mu yang telah menciptakanku dan Ibu dari debu tanah. Amiin…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar